Kim Baker, seorang penulis naskah berita, meninggalkan zona nyamannya di New York untuk menjadi reporter di Afghanistan yang dilanda perang. Awalnya ia kewalahan menghadapi bahaya perang, kehidupan sehari-hari yang keras, dan sikap merendahkan dari rekan pria. Dibantu oleh sesama jurnalis perempuan, Tanya, dan penerjemah lokal, Fahim, Kim perlahan menemukan suaranya—tapi juga mulai kehilangan hubungan dengan kehidupan lamanya. Di tengah "Kabubble" (gelembung Kabul), ia harus memutuskan seberapa jauh ia mau mengambil risiko untuk cerita besar, sambil bertanya: apakah ini benar-benar dirinya, atau hanya ilusi dunia yang asing? Siapkah ia menghadapi kenyataan bahwa perang ini mungkin tak lagi jadi berita utama?
