Tina (2025) mengisahkan seorang ibu yang berduka cita atas meninggalnya putrinya dalam gempa Christchurch. Ia menjadi guru pengganti di sekolah elit, namun menemukan para siswa kekurangan bimbingan dan perhatian. Dengan penuh empati, Tina memutuskan untuk memberikan inspirasi dan dukungan, membantu mereka menemukan jati diri dan tujuan hidup. Dibalik kesedihannya, ia menemukan kekuatan baru untuk memperjuangkan harapan dan cinta. Apakah Tina berhasil mengatasi duka dan membawa perubahan positif dalam hidup para siswa?