Kagoshima, 1862. Nakamura Hanjiro, petani ubi jalar yang pemberani, mempertaruhkan segalanya untuk mewujudkan mimpinya menjadi samurai. Dengan pedang terhunus dan tekad baja, ia menghadap Komandan Saigo Takamori, membuktikan keahliannya dalam pertarungan berdarah. Dari petani miskin menjadi jenderal perang, Hanjiro berjuang di tengah gejolak revolusi melawan Keshogunan Tokugawa. Namun, ketika sahabatnya, Saigo, memberontak melawan pemerintahan baru, Hanjiro harus memilih: loyalitas atau pengkhianatan? Kisah nyata sang samurai terakhir yang akan mengguncang jiwa.
